Ancelotti Menunjuk Anaknya sebagai Asisten Pelatih Bayern

Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterPin on Pinterest0
Davide Ancelotti asisten Carlo Ancelotti
Davide dan Carlo dalam laga Bayern vs. SV Lippstadt

Tradisi Bayern Muenchen sebagai klub yang erat ikatan keluarganya di dalam tim kembali berlanjut. Setelah sebelumnya pada 2014, mereka menyatukan Goetze bersaudara dalam tim. Kini, Carlo Ancelotti selaku manajer mengangkat sang anak untuk menjabat posisi asistennya mulai musim 2016-2017. Keputusan yang dibuat diambil sang ayah menjadikan mereka sebagai duo ayah-anak pertama dalam sejarah kepelatihan Bundesliga.

Davide Ancelotti memulai awal karier sepakbolanya di akademi AC Milan, namun gagal membukukan status sebagai pemain profesional disana. Meski begitu, ia tetap berkecimpung dalam dunia sepak bola dengan menempuh pendidikan di bidang sport science. Davide kemudian memulai karier kepelatihannya di Real Madrid pada masa sang ayah menjabat sebagai manajer. Mengisi posisi pelatih kebugaran tim, ia memperoleh kesan spesial dari mega bintang Los Blancos Cristiano Ronaldo dan kapten tim Sergio Ramos.

Pengalamannya dalam menjaga dan mengembangkan kebugaran pemain, tidak serta merta membuat dirinya mengisi posisi yang sama di Hollywood FC. Setelah delap

an bulan menempuh pendidikan kepelatihan di Jerman, Davide memiiki kapabilitas sebagai seorang asisten manajer yang bergelut dengan papan taktik di tangan serta memberikan instruksi dalam setiap latihan tim.

Davide turut berujar mengenai kebahagiaan tentang posisi barunya dalam staf kepelatihan Bayern, seperti dikutip dari wawancara Mark Lovell dari ESPN FC untuk Bayern:

“I support our coaches both in training and in prematch preparations. On the training pitch, I explain exercises or just help out with the language. My father speaks German well but doesn’t understand everything yet. I like the language — it’s difficult but I find it very interesting.”

Tidak sampai disitu, antusiasme asisten manajer baru Die Roten akan ditunjukkan pada Oktoberfest nanti. Ia telah bersiap dengan melatih dialek ucapan “one beer please” untuk menghadiri pesta bir legendaris tahunan di kota Muenchen.

comments