Valencia Anggap Ultrasnya Sebagai Kelompok Radikal
|
Klub asal Spanyol, Valencia memberikan rilis resmi pernyataan mereka usai kejadian memalukan yang terjadi beberapa hari lalu. Sekelompok suporter ultras mereka melakukan penyerangan ke arah mobil pribadi pemain yang baru saja melakukan latihan bersama klub.
Pada akhir pekan lalu, Valencia kembali menelan kekalahan 3-2 atas tuan rumah Real Sociedad. Hasil ini menambah buruk posisi Valencia di La Liga, dimana ia mempunyai poin yang sama dengan posisi teratas dari penghuni zona merah degradasi.
VCF OFFICIAL STATEMENT ➡️https://t.co/BMWa6mak38pic.twitter.com/sjFpHE299G
— Valencia CF English (@valenciacf_en) December 11, 2016
- Tidak akan ada keadilan bagi kejadian penyerangan yang terjadi beberapa hari lalu. Mereka adalah sekelompok ultras yang menamakan diri mereka Ultras Yomus.
- Melakukan tindakan penyerangan kepada pemain dan staff klub, dengan cara memukul dan menendang kendaraan mereka adalah suatu hal yang tidak bisa diterima.
- Ultras Yomus adalah kelompok radikal. Mereka bukan representasi dari kelompok pendukung kami. Aksi yang mereka lakukan bukanlah cerminan dari pendukung Valencia.
Valencia memang sedang menjalani masa sulit di musim ini. Bahkan posisi pelatih baru mereka, Cesare Prandelli juga tengah dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Padahal ia baru menjabat posisi ini sejak Oktober lalu.